Tuesday 8 February 2011

Tahun Baru 2011 di Thailand Selatan Membunuh Dua Anggota Unit Pemusnahan Bom


by Patani Fakta Dan Opini on Thursday, 06 January 2011 at 00:44
 
Sebuah bom menewaskan dua polis dan melukai empat petugas lainnya Sabtu dalam kekerasan-di provinsi Narathiwat Selatan Thailand.
Bom itu meledak di sebuah pasar terbuka yang ramai di distrik Sungaipadi dari Narathiwat, sementara polis berusaha menjinakkan perangkat, kata polis.

Empat warga sipil juga terluka oleh ledakan, diyakini telah diledakkan oleh sebuah ponsel, kata wakil komandan unit wilayah selatan Letnan Jenderal Suprukchai Anekwiang.

“Para Pejuang Pembebasan Melayu Patani telah mengancam untuk melakukan tindak kekerasan selama musim Tahun Baru jadi kami telah waspada tinggi,” kata Suprukcahi. “Tapi Anda harus memahami bahwa lebih mudah bagi mereka untuk menyerang daripada bagi kita untuk mencegah mereka melakukannya.”

Kabinet pada hari Selasa dicabut undang-undang darurat di distrik Mae Lan provinsi Pattani, bagian dari wilayah mayoritas Muslim yang mendalam Selatan, di mana kekerasan telah menelan lebih dari 4.000 orang selama tujuh tahun terakhir.

Pencabutan keputusan di distrik Mae Lan kota Pattani sebelah, dimana stabiliti telah dipulihkan, dipandang sebagai batu ujian terhadap pencabutan keputusan di seluruh kawasan, yang mencakup Narathiwat, Pattani dan provinsi Yala. Keputusan ini akan digantikan oleh Internal Security Act yang  kurang keras, katanya.

Selatan Thailand telah menjadi tempat kekerasan terus-menerus sejak Januari 2004 ketika Pejuang menyerbu sebuah depot tentara senjata di Pattani dan merebut 300 senapan.

Hal ini didorong oleh rasa keterasingan agama, budaya dan etnis dari negara Thailand yang didominasi Buddha oleh penduduk setempat, yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan negara tetangga Malaysia.

Selama tujuh tahun terakhir, 4.122 warga Thailand tewas dalam 7.439 tindak kekerasan, yang 5.688 masih belum terpecahkan, kata tentara Khusus Intelligence Unit di Pattani .

Keputusan darurat, diberlakukan di akhir 2004, digunakan oleh pihak berwenang wewenang khusus untuk melakukan penahanan tanpa tuduhan, menahan tersangka selama berminggu-minggu dan kekebalan dari penuntutan.

Wilayah 2 juta jiwa adalah kesultanan Islam yang merdeka sampai ditaklukkan oleh Bangkok sekitar 200 tahun yang lalu. Etnis Muslim Melayu tidak pernah sepenuhnya diserahkan kepada pemerintahan oleh pemerintah pusat.

Sumber dari: http://syariftambakoso.wordpress.com/
· · Share

No comments:

Post a Comment