Tuesday 8 February 2011

RKK PenyergapTentara Pengawal Biksu


by Patani Fakta Dan Opini on Wednesday, 05 January 2011 at 23:46
 
 
Satu kelompok RKK yang terdiri dari enam tersangka yang tertangkap di kamera CCTV menewaskan dua tentara yang mengawal seorang biksu Budha saat berkeliling meminta sedekah pagi di distrik Muang Yala pada tanggal 18/12/2010.

Rekaman Kamera CCTV pertama menunjukkan truk pick-up hijau parkir sekitar 20m dari lokasi penembakan. Dua orang anggota RKK terlihat duduk di depan, sementara empat yang lain berada di belakang truk.
Kendaraan itu kemudian berjalan melewati biarawan dan para tentera thai, dan empat penyerang yang duduk di truk terlihat menembaki dua tentara pengawal tersebut.

Seorang tersangka kemudian melompat turun dari truk untuk mengambil senjata dari salah satu korban.
Rekaman CCTV itu dengan jelas menunjukkan plat nomer truk pickup Mitsubishi yang digunakan oleh penyerang, dan polisi mengatakan kemarin bahwa mereka menggunakan bukti ini sebagai titik awal dalam penyelidikan mereka.

Anggota tentera yang tewas diidentifikasi sebagai Sunsudee Mezae, 28 dan Kopral Suriya Chaiyan, 48. Mereka adalah anggota dari Satuan Tugas Khusus ke-11 Yala , yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan bagi para biksu di provinsi ini.

Anumat Ruenphanit, yang merupakan mengepalai penyelidikan mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar 07:30 ketika dua tentara itu mengawal Phra Sawat Khemwino, 48, dari Wat Hua Saphan, di sepanjang jalan Sungai Pattani.

Para penyerang datang dalam sebuah truk pickup dan menghujani mereka dengan peluru, kata Letnan Anumat. Biarawan itu lolos dari hujanan peluru yang ditembakkan dari senapan serbu M16 dan AK 47, dan hanya menderita memar.

Salah satu penyerang lalu melompat dari truk dan menyambar senapan M16 dari salah satu korbannya sebelum pergi meninggalkan lokasi, kata polis penyidik.

Di Patani, seorang pria yang diyakini sebagai tokoh kunci pejuang Patani dari Runda Kumpulan Kecil (RKK) gugur dan seorang petugas tentera kerajaan Thai terluka dalam tembak menembak yang meletus di sebuah rumah di distrik Yaring pada hari Jumat (17/12).

Pejuang yang gugur tersebut bernama Ruyi Bueraheng, 27, seorang tokoh kunci RKK yang beroperasi di dekat distrik Mayo, kata Suchart Theerasawat, yang memimpin operasi  perbatasan.

Ketika mereka menyerbu tempat itu, terjadi baku tembak yang berlangsung selama sekitar 10 menit sebelum Ruyi akhirnya ditemukan gugur.

Sersan Mayor Damrong Phalee, salah satu anggota yang ikut dalam penggerebekan, tertembak di perut dan dilarikan ke rumah sakit.

Utk melihat dalam bentuk video bisa di:
http://www.youtube.com/watch?v=9na72ir1bYo
· · Share

No comments:

Post a Comment