Thursday 27 January 2011

50 Senjata Api di Rampas Oleh Pejuang Melayu Patani dari Kamp Militer Narathiwat


 

by Patani Fakta Dan Opini on Thursday, 20 January 2011 at 14:31
 
 
20 Januari 2011

Empat tentara tewas dan tujuh orang cedara parah akibat serangan puluhan orang bersenjata di Barak Militer Thailand di Provinsi Narathiwat.
Menurut Alastair Leithead, serangan kali ini menunjukkan tingkat koordinasi yang jauh lebih besar daripada serangan-serangan sebelumnya. Kelompak geriliya ini menuntut kemerdekaan untuk kawasan yang secara historis disebut PATANI, yang dianeksasi oleh kerajaan Thailand sekitar seabad yang lalu.

Pejuang Melayu Patani diperkirakan tidak mempunyai hubungan dengan kelompok ektremis regional maupun global.

Untuk diketahui, biasanya Pejuang Melayu Patani sering melakukan serangan di tiga propinsi bependuduk majority Islam yang terletak di Thailand Selatan. Tetapi serangannya biasanya berupa bom pinggir jalan atau penembakan dari kendaraan.

Dalam serangan ini sekira 50 anggota geriliya melakukan penyerangan ke sebuah markas militer. Insiden ini menyebabkan aksi baku tembak dengan pihak militer Thailand.

Selain melakukan penyerangan, kelompak geriliya ini juga mengambil 50 senapan dan sekira lima ribu peluru. Mereka juga meledakan bom dan membakar dua rumah serta sebuah tenda di dalam pangkalan militer tersebut.

Sejak tahun 2004 sudah lebih dari 4.300 orang yang menjadi korban dalam konflik di Thailand Selatan yang berkecamuk lagi setelah bertahun-tahun tenang. Angkatan Bersenjata Thailand mengatakan, dalam serangan kali ini para geriliya menyerang basis militer itu dari depan dan belakang.

Mengantisipasi serangan itu, pihak Angkatan Darat Thailand telah mengerahkan 60.000 pasukan di Thailand Selatan untuk memerangi kelompak geriliya ini.

Sebagaimana dilansir BBC, kelompok-kelompok geriliya itu tidak banyak diketahui. Tetapi diperkirakan, mereka beroperasi dalam sel-sel mandiri yang terdiri dari beberapa orang tanpa hirarki kepemimpinan yang kuat.
· · Share

Bom Tewaskan Sembilan Orang


by Patani Fakta Dan Opini on Wednesday, 26 January 2011 at 07:44
 
 
Ledakan bom di selatan Thailand pada Selasa (25/1) menewaskan sembilan dan melukai dua orang, Kata polis mengenai kekerasan terbaru yang terjadi di wilayah terkoyak oleh gerilyawan.
Bom yang meledak seberat 20 kg. di pinggir jalan pada sekitar 17.30 di desa Paderu, Yaha, yang masuk wilayah Provinsi Yala, kata polis. Korban diperkirakan penganut Buddha yang pulang dari memburu babi hutan.
Kejadian itu menyusul serangan terang-terangan oleh para pejuang ke markas militer kerajaan Bangkok di Narathiwat pekan lalu, serta rampasan sebanyak 53 pucuk senjata di Barak Militer tersebut yang menewaskan enam tentara dan melukai cedera ringan 26 orang dan yang cedera parah seramai 15 orang.

Pejuang Melayu Patani telah mengampanyekan menuntut kemerdekaan Patani di wilayah paling selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia sejak awal 2004, menyebabkan lebih dari 4.400 tewas.

Thailand memperpanjang masa peraturan darurat pekan lalu selama tiga bulan di daerah yang majority Etnis Melayu, meski sejumlah kelompok pembela hak asasi mengkhawatirkan wewenang yang diberikan kepada militer.

· · Share